Halo sobat MTs.. Hemmm… bentar lagi udah masuk bulan ramadan ya.. percaya gak, kalo survey
yang kami lakukan di Madrasah MTs.
Bahrul Ulum Genukwatu menunjukkan bahwa 98%
siswa pada saat masih kecil dulu pernah melakukan puasa setengah hari
(puasa bedug).
kepikiran nggak?? gimana sejarahnya kok bisa dibilang puasa
mbedug?
Ok.. Mari kita cari tau kenapa kok bisa dibilang puasa
mbedug.
“Bedug” merupakan suatu alat yang digunakan untuk memberikan
tanda ketika sudah mulai masuk waktu shalat pada zaman dulu. Karena dulu belum
ada pengeras suara seperti sekarang
Dulu suara bedug dapat terdengar hingga radius kiloan meter
karena masih jarang gedung-gedung seperti saat ini, sehingga alat ini tepat
bila digunakan untuk memberi peringatan waktu shalat.
“Bedug” sendiri identik dengan waktu shalat dzuhur sehingga
banyak orang yang mengatakan waktu
dzuhur adalah “bedug”.
Puasa bedug merupakan inisiatif para orang tua mengajari
anaknya yang masih belum baligh untuk melakukan ibadah puasa. Jika anak
langsung diajarkan puasa secara penuh (magrib) maka akan banyak anak2 yang
menjadi trauma karna terlalu beratnya melakukan ibadah puasa sehingga sebagai
media belajar anak untuk berpuasa anak boleh melakukan puasa mbedug atau puasa
separoh hari.
Apakah kamu
juga pernah puasa mbedug? :) /irw