HOME 2016 ~ MTs Bahrul Ulum Genukwatu

Ekstra Jurnalistik

Program kelas unggulan yang sudah melahirkan beberapa karya media cetak dan elektronik

Prestasi

Perolehan prestasi di ajang Olimpiade bahasa dan Porseka

LABORATORIUM KOMPUTER

terdiri dari 35 unit komputer yang terhubung internet siap mendukung pembelajaran siswa

Karya Ilmiah Remaja

Progam yang diperuntukan untuk kelas unggulan yang sudah melahirkan beberapa prestasi

Suasana Belajar

Suasana belajar yang nyaman dapat mendorong siswa untuk lebih kreatif dan inovatif

Staff Tatausaha

PRABU JAYA

JAJARAN PIMPINAN

About

Wednesday, December 7, 2016

Tambah fasilitas, MTs. Bahrul Ulum Genukwatu kebut pembangunan.

Meningkatnya jumlah peserta didik berbanding lurus dengan bertambahnya kebutuhan akan fasilitas fasilitas  yang ada di madrasah. Hal tersebut  menjadi perhatian tersendiri bagi para steak holder di MTs. Bahrul Ulum Genukwatu untuk terus  menambah fasilitas yang dibutuhkan peserta didik.

Setelah menyelesaikan rehabilitasi ruang kelas kini MTs. Bahrul Ulum Genukwatu mengebut pembangunan fasilitas toilet/kamar kecil siswa. Rencananya akan dibangun 5 Toilet baru yang akan dipergunakan untuk para peserta didik.

Sebelumnya MTs. Bahrul Ulum Genukwatu memiliki 7 Toilet untuk 350 Siswa. Dengan perbandingan 1: 58 untuk putra dan 1:45 untuk putri. dengan adanya pembangunan 5 Toilet baru ini maka akan ada 12 Toilet dengan perbandingan 1:35 Untuk Putra dan 1:26 Untuk Putri. hal tersebut mendekati  rasio perbandingan toilet dari Standart Badan Kesehatan Dunia WHO (world health organization-) PBB yaitu 1:40 untuk Putra dan 1:25 Untuk Putri.


Dengan ditambahnya fasilitas toilet baru ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan peserta didik yang belajar di MTs. Bahrul Ulum Genukwatu. irw

Monday, November 14, 2016

Kresek merah turut hantarkan Prabu jadi kontingen terdisiplin


Berbekal kresek merah kontingen dari Pramuka MTs. Bahrul lum Genukwatu terus menyisir bumi perkemahan Training Center (TC) Ngoro dari sampah  saat acara Junior high scout 2nd (12/11) kemarin. Tumpukan sampah memenuhi kresek kresek yang mereka bawa namun semangat para anggota prabu tetap terjaga untuk membersihkan lingkungan sekitar.

Rupanya perkemahan tamu galang dengan mengambil tema “go green” sebelumnya kini mulai marasuk kedalam hati para anggota prabu. Dalam perkemahan tersebut mereka diajarkan untuk disiplin terhadap sampah. Artinya mereka diajarkan bagaimana menangani sampah dengan baik dan  tidak membuang sampah sembarangan.

Tanpa ada komando dari panitia Juhiso, kontingen Prabu jaya terus membersihkan sampah dengan tujuan mengajak kontingen lain untuk disiplin dan tidak membuang sampah sembarangan. Tanpa disadari hal tersebut mendapat perhatian dari panitia Juhiso untuk menentukan kontingen terdisipin.
Saat dikonfirmasi, kak sarwo salah seorang panitia menjelaskan bahwa kriteria penilaian kontingen terdisiplin diambil dari kedisiplinan kontingen mengikuti peraturan yang ada. misal saat apel malam, penerapan jam malam (satuan terpisah) dan juga saat operasi semut (bersih-bersih).


Dari kriteria yang ada, kresek merah yang selama ini mereka bawa ternyata ikut andil dalam menghantarkan kontingen Pramuka MTs. Bahrul ulum Genukwatu menjadi kontingen terdisiplin pada ajang Junior High Scout 2nd kemarin. irw

Sunday, November 13, 2016

Jebol! setelah penjodohan, kran prestasi Prabu tak terbendung

Kontingen Pasukan Elit Prabu Jaya serta piala yang didapatkan
 pada ajang Juhiso 2nd

Usaha membuka kran prestasi Pramuka MTs. Bahrul Ulum Genukwatu (Prabu) dimulai saat perlombaan Junior High Scout (Juhiso) pertama yang diadakan kwartir ranting Ngoro dua tahun lalu.
Semangat dan motivasi tinggi selalu menyertai komando pasukan elit saat berlaga di setiap lomba yang diikutinya. Alhasil pada lomba penggalang pertama yang diikuti, sang prabu berhasil menyabet juara II dalam perlombaan pionering.

Hal tersebut lantas menjadi motivasi tersendiri bagi anggota prabu untuk mecarikan jodoh piala yang pernah diraih dalam bidang kepramukaan.

Bak gayung bersambut jodoh pun akhirnya didapat saat perlombaan Porseka tingkat kabupaten yang diadakan oleh Badan Kordinasi Madrasah Swasta (BKMS) Kabupaten Jombang. Masih dalam lomba  pionering pasukan yang dimotori andri trianto ini mampu finis diurutan ke dua dengan menyabet juara II Lomba pionering tingkat kabupaten.

Motivasi anggota semakin tertantang untuk dapat menjebol kran prestasi dalam bidang kepramukaan setelah penjodohan tersebut “paling tidak harus dapat dua anak piala dengan kualitas super diajang yang akan datang” ujar kak irwan salah seorang pembina yang lantas diamini oleh para anggota Prabu saat upacara siraman.


Selang satu bulan (13/11) kran prestasi pun jebol diajang Juhiso 2nd yang diadakan kwartir ranting ngoro. Dari tiga ajang yang diperlombakan (Pionering Pa,Pi, dan PBB kreasi tongkat ) Komando pasukan elit Prabu mampu memborong  juara I pada lomba Pionering Pa dan PBB Tongkat Kreasi. 

Dua Piala ditambah dengan pengukuhan sebagai kontingen terdisiplin menjadi kado terindah dari penjodohan piala yang pernah dilakukan. “saya rasa ini jadi kado terindah dipenghujung tahun 2016 semoga kran prestasi yang sudah terbuka ini mampu kita jaga guna mendulang prestasi sebanyak mungkin dalam bidang kepramukaan di MTs.Bahrul Ulum Genukwatu” pungkasnya.

Saturday, November 12, 2016

Bahas persiapan HUT Madrasah, Guru dan Alumni rapatkan barisan.

Persiapkan HUT MTs. Bahrul Ulum Genukwatu Guru dan Alumni rapatkan barisan
Meriah,, mungkin itu gambaran acara pada peringatan hari ulang tahun MTs. Bahrul Ulum Genukwatu ke-52 Januari mendatang. Bagaimana tidak dalam rangka mempersiapkan HUT tersebut para guru serta alumni merapatkan barisan dalam rapat pembentukan panitia yang digelar di rumah Bapak Ahmad Muthohar minggu kemarin.

Dalam acara tersebut para guru berkolaborasi dengan alumni guna lebih menyemarakkan acara yang rencananya akan digelar di bulan januari mendatang. Meski belum disepakati tanggal pelaksanaan, rencananya kali ini panitia mengadakan  kegiatan jalan santai untuk umum. tidak tanggung tanggung ada dua PR yang harus disepakati pada rapat berikutnya yaitu hadiah utama.

 Beberapa usulan yang masuk mendukung kalau hadiah utama adalah uang tunai ada juga yang mengusulkan sepeda motor dengan pertimbangan “kalau uang tunai akan lebih menarik peserta serta lebih bermanfaat, kalau sepeda Motor akan lebih mengenang”

Dengan adanya kolaborasi dari guru serta alumni dapat dipastikan kegiatan yang akan berlangsung dibulan januari mendatang akan terasa lebih menarik dan meriah..irw

Thursday, November 10, 2016

Haru! Ratusan siswa menangis saat mendengar pidato Bung Tomo



Peringatan hari pahlawan 10 November 2016 mulai tersasa diberbagai tempat, salah satunya di MTs. Bahrul Ulum genukwatu. Kegiatan yang biasanya diisi doa pagi kini digunakan untuk upacara peringatan hari pahlawan. Ratusan siswa terlihat mengikuti kegiatan tersebut dengan hikmat.

Seperti biasanya, upacara tersebut diawali dengan laporan pemimpin pasukan kepada pimpinan upacara yang dilanjutkan dengan pengambil alihan pasukan oleh pemimpin upacara, namun yang membedakan dengan upacara lain yaitu adanya acara mendengarkan pidato bung Tomo saat perang 10 November di kota surabaya.

Dalam pidatonya bung Tomo menyerukan kepada seluruh pemuda untuk terus berjuang hingga titik darah penghabisan  dalam mempertahankan kota surabaya.

Keheningan pun sontak  terjadi ketika peserta upacara mendengarkan bung tomo mengakhiri pidatonya dengan  membaca takbir  yang menggetarkan jiwa para peserta upacara. Tanpa disadari tetesan air mata para peserta upacara mulai berjatuhan.

Banyak makna yang terkandung dalam tangisan tersebut, mungkin mereka haru melihat kegigihan para pahlawan saat mempertahankan kemerdekaan, mungkin juga mereka malu karena belum mengisi kemerdekaan tersebut sesuai dengan cita cita para pahlawan”. Ujar pak irwan salah seorang guru di MTs. Bahrul Ulum Genukwatu.


Terlepas dari makna tangisan tersebut hendaknya para siswa mampu memaknai perjuangan pahlawan dengan menjadi pelajar yang baik dan berprestasi. irw

Friday, November 4, 2016

Borong juara satu pada aksioma, siswa siswi ini dapat penghargaan saat peringatan hari santri



Prestasi memang tak pernah surut di MTs. Bahrul Ulum Genukwatu, seminggu setelah ajang Porseka kini prestasi mengalir dari ajang Aksioma Tingkat Kabupaten.

Tidak main main, ajang yang mempertemukan Madrasah Tsanawiyah Negeri dan Swasta se-Kabupaten Jombang ini MTs. Bahrul Ulum Genukwatu yang diwakili oleh Iksanty Salsa Nabila, Muhammad Muzzammil, dan Kamila Nur Hidayati mampu memborong Juara satu pada perlombaan Pidato Bahasa arab, Pidato bahasa indonesia dan lari 400m.

hal tersebut lantas mendapat apresiasi oleh Madrasah dan juga Yayasan Bahrul Ulum Genukwatu dengan memberi penghargaan saat peringatan hari santri kemarin.

Penghargaan tersebut selain memacu semangat bagi para pemenang juga bertujuan untuk memotivasi siswa siswi MTs. Bahrul Ulum Genukwatu untuk terus berprestasi.


Dengan perolehan juara tersebut mereka kini telah resmi menjadi tim Aksioma Kabupaten Jombang Untuk berlaga di tingkat Jawa Timur.irw

Thursday, November 3, 2016

Setelah dipastikan dapat jodoh, ini yang kami lakukan.

Anggota Prabu Melanjutkan Sujud Syukur

Porseka BKMS Kabupaten Jombang memang telah berakhir, namun sore itu rasa haru  masih menyelimuti para anggota Pramuka MTs. Bahrul Ulum Genukwatu (Prabu). Bagaimana tidak perjuangan untuk mencarikan jodoh piala yang pernah didapat saat perlombaan juhiso kini benar benar terwujud. Dalam ajang yang mempertemukan para penggalang dari 109 Madrasah Tsanawiyah se Kabupaten jombang tersebut Sang Prabu mampu finish diurutan ke dua untuk lomba Pionering Putra.

Masih dalam rasa haru pasukan yang dimotori oleh andri trianto ini melakukan sujud syukur atas keberhasilan membawa pulang jodoh piala yang pernah diraih tahun lalu dalam bidang kepramukaan.

“kami memang mengajarkan mereka untuk selalu mengingat allah baik dalam keadaan senang maupun susah” ujar kak irwan salah seorang pembina dari MTs. Bahrul Ulum Genukwatu. “semoga dengan cara ini mereka mampu memahami arti sebuah perjuangan” Pungkasnya.

Friday, October 21, 2016

Pembukaan perkajum : "dikasi susu biar lebih kompak"



Ada  saja cara agar adek adek dapat kompak saat mengikuti kegiatan perkemahan kamis jumat (Perkajum)  di MTs. Bahrul Ulum Genukwatu  kemarin. Bagaimana tidak sebelum upacara pembukaan dimulai, mereka semua di kasih susu oleh kak irwan salah seorang pembina pramuka di MTs.  Bahrul Ulum Genukwatu.

Namun susu yang dimaksud bukanlah susu yang dapat diminum melainkan istilah sebagai pengganti olahraga menggerakkan badan naik turun semacam scotjump. Uniknya yang mendapatkan susu ialah anak-anak yang disiplin hingga anak anak yang kurang disiplin menyadari dan mampu mengikuti aturan yang ada. “setiap kesalahan yang dilakukan oleh satu orang maka semua anggota akan menanggungnya, untuk itu kalian harus kompak dan jangan sampai buat kesalahan” ujar kak irwan.

Memang jitu, metode tersebut benar benar tepat sasaran. Anak anak yang biasanya lamban menjadi lebih disiplin karena takut teman temannya mendapatkan hukuman atas kesalahan yang dilakukan oleh dirinya.

Istilah susu memang tepat digunakan sebagai kata pengganti “hukuman” karena pada dasarnya setiap anak tidak suka dihukum. “ kalo hukuman kan adek adek akan merasa terbebani, tp kalo susu kan adek adek merasa seperti olahraga.. biar lebih sehat” pungkasnya sambil tersenyum. irw



Tuesday, September 27, 2016

Akhirnya, Jodoh ketemu di lomba Pionering BKMS Kabupaten Jombang.

Para anggota Prabu mengangkat Pionering Garuda hasil kreasinya setelah dipastikan keluar sebagai juara II

Semangat membara merasuk kedalam tubuh para anggota Pramuka MTs. Bahrul Ulum Genukwatu (Prabu) saat latihan dalam rangka mempersiapkan lomba pramuka tingkat penggalang yang diadakan oleh Badan Kordinasi Madrasah Swasta (BKMS) Kabupaten Jombang minggu kemarin.

Degan mengusung tema “Carikan Jodoh” terlihat semangat anggota pramuka MTs. Bahrul Ulum Genukwatu begitu membara. Pagi, Siang, Sore mereka terlihat di madrasah guna berlatih dalam rangka mempersiapkan perlombaan tersebut.

Tema “Carikan Jodoh” bukan tanpa alasan,  hal tersebut dilandasi motivasi mencarikan pendamping untuk  piala yang pernah diraih tim pionering dalam perlombaan pramuka penggalang (Juhiso) yang diadakan kwartir ranting Ngoro tahun lalu.

Berbekal tekat yang kuat serta motivasi yang tinggi tim pionering yang dimotori andri trianto dkk akhirnya mampu membawa pulang jodoh piala dengan menyabet juara II lomba pionering tingkat kabupaten jombang.

“Alhamdulillah jodohnya sudah ketemu semoga dengan penjodohan piala ini mampu membuka kran prestasi dalam bidang kepramukaan MTs. Bahrul Ulum Genukwatu di tahun tahun mendatang. ujar kak irwan salah seorang pembina pramuka di MTs. Bahrul Ulum Genukwatu.


Untuk diketahui kegiatan yang memperlombakan PBB Kreasi, Senam Pramuka dan Pionering tersebut mempertemukan seluruh Madrasah dibawah naungan Badan Kordinasi Madrasah Swasta (BKMS) se Kabupaten Jombang yang berjumlah kurang lebih 109 Madrasah. 

Sunday, August 7, 2016

Foto Hari Pendidikan Nasional










Thursday, May 12, 2016

Brosur Tahun Pelajaran 2016/2017


*Formulir bisa didapatkan melalui kordinator atau langsung ke Madrasah.

Wednesday, February 17, 2016

Menanamkan cinta lingkungan dengan menanam pohon

Minggu (24/1) siswa siswi MTs. Bahrul Ulum Genukwatu mulai bersiap siap melakukan penghijauan, tampak dari mereka membawa peralatan untuk menggali tanah dan dua batang bambu sebagai penyangga pohon yang akan ditanam. Dengan peralatan tersebut mereka bergotongroyong menanam kurang lebih lima ratusan pohon sengon dan mahoni di sepanjang jalan dusun Genukwatu bagian barat.

Selain para siswa guru juga ikut mendampingi mereka dalam kegiatan sosial yang bekerja sama dengan pemerintah dusun genukwatu tersebut. Setelah melakukan penanaman pohon selanjutnya masih akan dilakukan perawatan dan pemeliharaan hingga pohon yang ditanam dapat tumbuh dengan baik.


Dengan mengikuti kegiatan seperti ini, para siswa dapat belajar mencintai lingkungan sekitar. /neni@mtsbug

Wednesday, January 27, 2016

Kelas Jurnalistik

“Kami ingin bisa” mungkin itu kalimat yang mendasari kami dalam mencari serpihan ilmu jurnalistik di MTs. Bahrul ulum Genukatu. Tak ada guru profesional di bidang jurnalistik, tak ada alat yang memadai bukan menjadi hambatan bagiku dalam mengumpulkan serpihan serpihan ilmu di dunia jurnalistik, aku hanya punya kemauan kuat.

Membimbing peserta didik yang baru lulus sekolah tingkat dasar menjadi tantangan tersendiri bagiku dalam mengenalkan ilmu yang penuh dengan rangkaian rangkaian kata ini.

Jenuh, bosan, bingung, ngantuk, tidak tau harus berbuat apa adalah ucapan yang sering kudengan dari peserta didik yang kadang membuatku ingin menyerah dalam  membagi serpihan ilmu tentang jurnalistik. Namun hal tersebut selalu hilang dengan sekejap ketika aku kembali melihat karya karya mereka baik karya tulis maupun video yang mereka buat.

Tak ada buletin, tak ada majalah, hanya sekedar mading berukuran 2 x 1,5 m serta alamat website gratis (blogger) yang selalu setia memajang karya karya mereka yang bisa kunikmati setiap saat.
Tak terasa empat tahun sudah aku berbagi dengan mereka tentang serpihan serpihan ilmu jurnalistik yang aku juga masih meraba raba ramuan apa yang cocok agar ilmu ini dapat tersampaikan dengan baik kepada anak-anak yang usianya baru lulus sekolah dasar ini.

Sudah banyak karya mereka terpajang di blogger setiaku www.mtsbugenukwatu.blogspot.com mulai dari tulisan hingga berupa video-video karya mereka saat liputan.

Pernah suatu ketika muridku membuat kenangan yang mungkin hingga kini tak dilupakannya. Saat kuberi tugas kelompok untuk meliput disekitar madrasah, murid yang masih lugu itu datang kerumah orang yang salah satu keluarganya meninggal karena kecelakaan, Tak basa basi mereka langsung menanyakan hal hal penyebab kematiannya yang langsung membuat istri yang ditinggalkan kembali menangis. Mereka pun langsung meminta maaf dan izin untuk kembali ke madrasah. Bukan karena lalai namun memang sengaja kulepaskan mereka agar punya kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat. Mungkin mereka masih lugu sehingga lupa saat pelajaran kode etik disampaikan.

Bertahun tahun kini doaku terdengar, hingga tim PWI dari jombang memberikan surat dalam rangka sekolah jurnalistik  pelajar dan santri 2015 yang dilaksanakan dua hari mulai tanggal 4-5 desember 2015.
Segudang ilmu kami dapatkan meski hanya berjalan dua hari. Hal hal yang disampaikan kini kuulang kembali demi meningkatkan kemampuan anak anak dalam menulis dan membuat video jurnalistik.

Kini mereka mulai tumbuh dan mampu merakit kata demi kata serta mampu memproduksi liputan video diusianya yang masih belia. Tekat kami hanya satu “Kami Ingin Bisa”. (irw)