HOME October 2018 ~ MTs Bahrul Ulum Genukwatu

Ekstra Jurnalistik

Program kelas unggulan yang sudah melahirkan beberapa karya media cetak dan elektronik

Prestasi

Perolehan prestasi di ajang Olimpiade bahasa dan Porseka

LABORATORIUM KOMPUTER

terdiri dari 35 unit komputer yang terhubung internet siap mendukung pembelajaran siswa

Karya Ilmiah Remaja

Progam yang diperuntukan untuk kelas unggulan yang sudah melahirkan beberapa prestasi

Suasana Belajar

Suasana belajar yang nyaman dapat mendorong siswa untuk lebih kreatif dan inovatif

Staff Tatausaha

PRABU JAYA

JAJARAN PIMPINAN

About

Monday, October 29, 2018

Langgengkan Hadrah siswa MTs. Bahrul Ulum Genukwatu ikut Jamiyah Ishari


M. Nur Afandi yusuf (Kiri) dan M. Agus Hafiz (kanan)
Siswa MTs. Bahrul Ulum yang mengikuti jam'iyah ishari
          Genukwatu- 22 Oktober 2018 kemarin menjadi momen yang sangat berharga bagi para santri diwilayah kecamatan ngoro kabupaten Jombang. Pasalnya dalam peringatan hari santri yang dipusatkan di Lapangan Kecamatan Ngoro tersebut telah digelar Apel  yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.


            Tak hanya para santri, peserta apel juga datang dari berbagai jam'iyah diantaranya  Ikatan Seni Hadrah Indonesia atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Ishari. setelah apel, jam'iyah tersebut tampil mengiringi pelepasan kirab hari santri dengan membaca sholawat ala ishari (Hadrah)


            Menurut portal www.nu.or.id Hadrah sendiri merupakan kesenian islam nusantara yang lahir sebelum kemerdekaan indonesia. Pada masa penjajahan,dimana kebebasan berkumpul masyarakat pribumi diawasi dengan ketat, kegiatan kesenian hadrah berperan penting dalam aktifitas konsolidasi para ulama untuk membahas masalah-masalah keummatan, karena izin yang diberikan oleh pemerintahan penjajah dimanfaatkan para ulama untuk musyawarah.


            Setelah masa kemerdekaan, ketika gerakan penyebaran paham komunis berkembang pesat, termasuk penyebaran melalui media kesenian dan budaya, maka atas inisiatif KH Abdul Wahab Hasbullah yang saat itu menjadi Rais Am PBNU, kelompok-kelompok hadrah yang sudah eksis melaksanakan pembacaan shalawat hadrah itu diorganisir untuk menandingi kelompok-kelompok kesenian dan budaya milik PKI.

            Seiring perjalananya, jamiyah ishari mengalami pasang surut. hal tersebut lantas mendorong para steak holder untuk selalu berinovasi agar seni hadrah tetap langeng dan diminati oleh masyarakat, salah satunya dengan melibatkan para pemuda dalam berbagai kegiatan


            M. Nur Afandi Yusuf (15) merupakan salah satu  dari puluhan siswa MTs. Bahrul Ulum Genukwatu  yang masih aktif dalam kegiatan tersebut. pemuda asal dusun Sumbersari itu mengaku mengikuti kegiatan ishari sejak masih duduk dikelas V. kini diusianya yang masih belia berbagai event sudah pernah diikutinya mulai dari tingkat dusun hingga antar kota. "dulu saya ikut diajak teman setelah tertarik saya kemudian membeli seragam dan ikut di berbagai kegiatan, paling jauh pernah mengikuti kegiatan di kabupaten Blitar" ujarnya.


            Saat ditanya lebih lanjut dia menceritakan bahwa tujuan utama mengikuti  kegiatan ishari dan membaca sholawat adalah untuk melanggengkan kesenian hadrah serta  mencari syafa'at Nabi Muhammad SAW./irw

Thursday, October 11, 2018

Keluarga besar MTs. Bahrul Ulum Genukwatu turut andil ringankan derita korban gempa di Palu, Sigi dan Donggala.

      Rasa empati terus berdatangan untuk para korban gempa dan Tsunami di Palu, Sigi dan Donggala Sulawesi Tengah. Kali ini datang dari keluarga besar MTs. Bahrul Ulum Genukwatu Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang. 

       Tidak hanya guru dan siswa, walimurid juga ikut andil  guna meringankan derita yang dialami oleh para korban bencana dengan cara penggalangan dana.

      Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai hari senin  -  rabu (10/10/2018), “ alhamdulillah hingga hari terakhir (10/10)  donasi dari bapak/ibu guru serta walimurid  sudah terkumpul Rp. 3.255.000,-,teknisnya  ini semua akan kita  salurkan  melalui Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Cabang Jombang untuk diteruskan ke sana”.  Ujar Bpk. H. Moh. Mahrus, BA Kepala MTs. Bahrul Ulum Genukwatu.

        Selain dapat meringankan penderitaan korban bencana, ada beberapa manfaat yang dapat dipetik dari adanya kigiatan ini diantaranya menumbuhkan rasa kepedulian peserta didik terhadap sesama sebagai hasil akhir dari sebuah proses belajar. “kita berharap anak anak dapat mengambil hikmah dari kegiatan ini, sehingga dalam dirinya tumbuh rasa kepedulian terhadap sesama”. Pungkas Bapak kepala madrasah.irw