Bioetanol dari
singkong
Kali ini MTs. Bahrul Ulum Genukwatu
muncul dengan pengembangan bahan bakar dari singkong yang kemudian difermentasi menjadi
etanol. Etanol sendiri adalah cairan tak berwarna yang mudah menguap dengan
aroma yang khas. Ia terbakar tanpa asap dengan lidah api berwarna biru yang
kadang-kadang tidak dapat terlihat pada cahaya biasa.
Ide ini muncul dari pengembangan
pembuatan kompor alternative dari keleng bekas yang membutuhkan bahan bakar
spirtus. Agar benar benar ramah lingkungan bahan bakar spirtus harus diganti dengan
bahan bakar dari alam sehingga dibuatlah bioethanol dari singkong dimana
singkong sendiri sangat mudah didapat di wilayah MTs. Bahrul Ulum Genukwatu
dengan harga yang sangat murah.
Adalah Ahmad Sauqi 1a, Wahyu 1b, dan wafi 2a siswa
yang berhasil mengembangkan pembuatan etanol tersebut. Awalnya mereka ragu
apakah bisa mengembangkannya atau tidak, didukung dengan fasilitas laboratorium IPA dan laboratorium
computer yang ada di MTs. Bahrul Ulum Genukwatu dan juga motivasi dari guru pembimbing akhirnya merekapun dapat
membuktikannya. Mereka mengaku sangat senang dan bangga atas keberhasilan yang
telah dicapai
Mereka berharap dapat membatu pemerintah dalam mencari solusi kelangkaan BBM yang sedang marak terjadi di jombang.