Berbekal kresek merah kontingen
dari Pramuka MTs. Bahrul lum Genukwatu terus menyisir bumi perkemahan Training
Center (TC) Ngoro dari sampah saat acara
Junior high scout 2nd (12/11) kemarin. Tumpukan sampah memenuhi kresek kresek
yang mereka bawa namun semangat para anggota prabu tetap terjaga untuk
membersihkan lingkungan sekitar.
Rupanya perkemahan tamu galang dengan
mengambil tema “go green” sebelumnya kini mulai marasuk kedalam hati para
anggota prabu. Dalam perkemahan tersebut mereka diajarkan untuk disiplin
terhadap sampah. Artinya mereka diajarkan bagaimana menangani sampah dengan
baik dan tidak membuang sampah
sembarangan.
Tanpa ada komando dari panitia Juhiso,
kontingen Prabu jaya terus membersihkan sampah dengan tujuan mengajak kontingen
lain untuk disiplin dan tidak membuang sampah sembarangan. Tanpa disadari hal
tersebut mendapat perhatian dari panitia Juhiso untuk menentukan kontingen
terdisipin.
Saat dikonfirmasi, kak sarwo salah
seorang panitia menjelaskan bahwa kriteria penilaian kontingen terdisiplin diambil
dari kedisiplinan kontingen mengikuti peraturan yang ada. misal saat apel
malam, penerapan jam malam (satuan terpisah) dan juga saat operasi semut
(bersih-bersih).
Dari kriteria yang ada, kresek
merah yang selama ini mereka bawa ternyata ikut andil dalam menghantarkan kontingen
Pramuka MTs. Bahrul ulum Genukwatu menjadi kontingen terdisiplin pada ajang Junior High Scout 2nd kemarin. irw