Pada
suatu malam di pondok pesantren AN-NURUL BURHAN, aku (salah seorang santriwati
disini) bangun tidur. Lalu aku beranjak ke kamar kecil untuk bersuci kemudian
melakukan kegiatan tengah malam seperti biasanya yaitu sholat malam. Akan
tetapi, disaat aku menuju ke mushola, aku sendirian karna santriwati yang lain
sudah mendahuluiku kesana. Tiba-tiba, aku melihat sesosok anak kecil seumur delapan tahunan memakai baju muslim
berwarna putih lengkap dengan kopyahnya yang juga berwarna putih tegeletak dengan
posisi terlentang di tanah samping teras mushola. Akupun merasa takut yang juga
diimbangi dengan rasa penasaran. Lalu aku
berkata dalam hati “Kalau aku
kembali ke pondok, berarti aku tidak berjamaah, tapi aku takut, aku juga
penasaran” (dengan perasaan bimbang). Seketika hatikupun tergerak untuk terus
maju hingga akhirnya aku memutuskan untuk meneruskan langkahku. Perlahan namun
pasti, aku terus melangkah sampai terlihat jelas apa yang tadi ku angan –angankan.
Dan ternyata, itu adalah ayam potong yang sedang tidur bergerombol bahkan ada
yang bertumpukan. Akupun tertawa dengan volume kecil dan perasaan lega. “Pikiranku
kacau” ucapku dalam hati. Kemudian aku melanjutkan langkah ku menuju ke mushola.
Dan di waktu yang memungkinkan, ku ceritakan pengalaman ini ke santriwati yang
lain. Rizka zj IX a